Jumat, 27 April 2012

Renungan Untuk Para Sarjana Bodoh VS Pintar Ala Bob Sadino



1. Terlalu Banyak Ide -
Orang "pintar" biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang "bodoh" mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya

2. Miskin Keberanian untuk memulai -
Orang "bodoh"biasanya lebih berani dibanding orang "pintar", kenapa ? Karena orang "bodoh"sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang "pintar"telalu banyak pertimbangan.


3. Telalu Pandai Menganalisis -
Sebagian besar orang "pintar"sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang "bodoh"tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.

4. Ingin Cepat Sukses -
Orang"Pintar" merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang "bodoh" merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

5. Tidak Berani Mimpi Besar -
Orang "Pintar" berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang "bodoh"tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi -
Orang "Pintar"menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang "Bodoh" berpikir, dia pun bisa berbisnis.

7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai -
Orang "Pintar" yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang "bodoh" tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.

8. Maunya Dikerjakan Sendiri -
Orang "Pintar"berpikir "aku pasti bisa mengerjakan semuanya", sedangkan orang "bodoh" menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.

9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan -
Orang "Pintar" menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang "bodoh" berpikir simple, "yang penting produknya terjual".

10. Tidak Fokus -
Orang "Pintar" sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang "bodoh"tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.

11. Tidak Peduli Konsumen -
Orang "Pintar" sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke
berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang"bodoh"?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.

12. Abaikan Kualitas -
Orang "bodoh" kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka
tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang "pintar" sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

13. Tidak Tuntas -
Orang "Pintar" dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang "bodoh"mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.

14. Tidak Tahu Pioritas -
Orang "Pintar" sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang "Bodoh"? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas

15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas -
Banyak orang "Bodoh" yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang "Pintar" malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,

16. Mencampur adukan Keuangan -
Seorang "pintar" sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.

17. Mudah Menyerah -
Orang "Pintar" merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang "Bodoh" seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.

Bismillahirrahmanirrahiem..

keyword: motivasi menulis, bagaimana menulis yang baik, tips-tips menulis, membuat tulisan, belajar nulis, susah menulis.. lanjut sendiri ya. :D

Waoew... udah lama sekali ya, ana ga ngepost di blog ini lagi. Terakhir tanggal 20 Agustus kemarin, dan sekarang udah tanggal 5 November. Yaudah daripada berlama-lama ngeluh, mending langsung aja menuliskan apa yang bermanfaat.

Jujur sebenarnya buannyak sekali yang pengen ku tuliskan. Bahkan saking banyaknya, hampir selalu bingung.. mau nulis apa dan mulai dari mana. Itulah kenapa, sejak tanggal itu sampai sekarang aku belum bisa nulis di blog lagi. Kalau nulis dan komen di facebook sih selalu, hahaha.. :D :P

Oke lanjut, .. selain karena kebingungan itu, aku juga dihadapkan banyak kegiatan. Khususnya setelah aku balik lagi ke Cairo setelah 'berliburan' - weeeeks.. bahasanya liburan, kayak orang kaya aja.. hahaha -, selama dua bulan di Indonesia. Sungguh bener-bener petualangan yang sangat luar biasa. Di mana aku nemukan banyak hal dan pelajaran yang sangat bermanfaat.. tentang kuliah, tentang karir, tentang masa depan.. dan tentunya juga tentang apa arti hidup ini. Memahami hidup lebih dekat..

Dan alhamdulillah sekarang aku udah mulai bisa nemukan 'feeling' nulisku yang dulu sempet ilang. Semoga tetap begitu sehingga bisa lebih banyak berbagi, yang tidak saja bermanfaat buat orang lain, tapi juga bisa jadi amal jariyah buatku.. dan kita semua yang menyebarkannya.. insya Allah, amin99x.

Lanjut ke persoalan nulis.. emang bener, begitulah yang selalu dialami oleh para penulis alias author -kekeke, jadi berasa kayak JK Rowling euy - pemula adalah persoalan mood menulis. Kadang pengen nulis, kadang engga. Pas kali ini semangat.. lain waktu jadi males, dsb. Pengen tahu kenapa? Dan bagaimana agar selalu bisa menulis yang tidak saja enak dibaca, dan tentunya bermanfaat? Kali ini aku pengen berbagi soal itu, insya Allah. Yok, menelusur lebih dalam...

1. Menulis adalah skill!

Ini penting sekali kita pahami. Dan harus kita sadari, bahwa menulis itu adalah hasil asahan, sama seperti bidang-bidang skill lainnya. Semakin diasah, semakin tajam.. Jadi, menulis itu bukan saja soal bakat, bukan tiba-tiba seseorang jadi pakar dalam menulis. Tapi adalah soal kemauan kita mengasah skill tersebut.

Memang, tidak semua orang harus pandai menulis. Sama seperti tidak wajibnya, semua orang pandai dalam berkhutbah, mengajar, dst.. dan karenanya, bagi kalian yang merasa ga cocok dengan dunia tulisan, ga usah dipaksain cocok-cocokan. But wait, buat kalian - dan kita sih sebenernya, hehe :P - yang udah pernah nulis di blog, dan kemudian vakum, maka itu bukan salah mood kalian sehingga sampai sekarang ga pinter-pinter juga menulis. Tapi yang bener adalah, salah kalian karena ga disiplin mengasah skill menulis kalian...

Bener bahwa di atas aku bilang, menulis adalah ketika bener-bener ga tahan, bukankah ini adalah mood? Iya bener itu adalah mood. Tapi mood seorang penulis, akan selalu ada.. bukan karena diada-adakan, tapi karena instingnya akan selalu menciptakan itu. Semua realita yang ia lihat, dengar dan rasakan akan menjadi bahan yang sangat asyik ia tuliskan. Dan ketika menulis pun, tidak kemudian gagap.. why? Karena menulis sudah menjadi bagian dari hidupnya. Dan agar menulis selalu hidup dalam jiwa kita, ia harus selalu disirami.. biar ga layu dan mati. Itulah skill dan kedisiplinan.

Ga usah susah-susah dan banyak-banyak.. cukup mulai dari yang sederhana dan teruskan setiap hari.

2. Tulislah saat engkau benar-benar tidak tahan menuangkannya..

Pengen nulis tapi bingung? Bisa jadi ini karena kita dikejar deadline. Atau karena terpaksa harus nulis. Maka ingatlah pesan dari bang Napi ini, - eh, maksudnya bang pemilik blog ini, hehe..- yaitu, tulislah ketika kita benar-benar ga tahan menuangkannya!

Lalu, nulis apa? Nah, tapi jangan lupa, kita juga perlu selalu menyimpan ide yang berseliweran dan kita lagi ga mood nulis. Jadi, simpan dulu ide-ide tersebut.. dan pada saat yang membuncah itulah, kita tuangkan dengan sekuat tenaga dan sepenuh jiwa,.. :D

3. Cari motivasi menulis

Sama seperti kegiatan lain. Menulis juga butuh motivasi. Entah motivasi cari duit, motivasi bekal latihan, motivasi ga ada kerjaan, motivasi curhat.. asal jangan motivasi nipu orang. :P

Ga ada satu kerjaan pun dikerjain manusia, kecuali ada alasan di baliknya. Maka, carilah motivasi dan alasan menulis kita. Kira-kira apa yang paling interesting buat hati kita dan ingin kita bagikan lewat tulisan.. apa yang bisa mentrigger-nya dan seterusnya.

Seperti misalnya aku, ga akan bisa diam kalau udah ditanya tentang suatu persoalan. Jadi, teknik pertama adalah, cari pertanyaan.. hehe. Maka dengan sendirinya, aku akan nyari jawaban dan membuat tulisan. #ting!

4. Menarik adalah persoalan human interest! Dan bermanfaat adalah tujuan utama dari menulis

Tulisanku jelek ga ya.....?? Ga usah jauh-jauh minta penilaian. Persoalan menarik atau engga itu adalah soal 'rasa', jadi tentunya kita bisa menilainya sendiri. Kecuali emang kita -eh, kamu aja kali ya.. :P- udah mati rasa hatinya. :D

Tulisan yang berhasil menguras air mata, mengobrak-abrik emosi dan menyayat-nyayat hati manusia, itulah tulisan yang menarik. Dan percaya deh, jadi best seller kalau dibukukan. Maka jangan heran, buku yang paling laris biasanya soal motivasi, soup for the soul, novel, dst.. Karena memang, manusia mudah terombang-ambing emosinya, lewat tulisan-tulisan sederhana yang 'match' dengan hatinya. Dan hati, adalah persoalan rasa..

Membuat tulisan dengan standar semenarik mungkin sangat tidak dilarang. Bahkan dianjurkan. Akan tetapi harus diingat,.. sebuah tulisan bernyawa karena ada pesan yang ingin disampaikan di dalamnya. Baik jeleknya tulisan tidak hanya dinilai dari menarik tidaknya. Tapi apa manfaat dan isi tulisan tersebut? Tanpanya, sebuah tulisan hanya akan jadi mayat.

Beri suatu hal yang baru. Beri pengetahuan, beri motivasi.. beri pandangan baru kepada pembaca. Dan berbagi manfaat, adalah tujuan utama menulis. Maka, apa yang kita tulis, haruslah apa yang kita kuasai.. Bercerita tentang hal yang kita tidak tahu apa-apa di dalamnya, sama saja bohong. Bukan saja kita jadi tampak seperti orang sombong,.. akan tetapi juga bisa jadi bahan tertawaan orang lain. Lebih parah lagi kalau sampai ada yang terpengaruh dan ikut-ikutan tulisan kita.

Udah sesat, menyesatkan pula... :D :P

6. if it's important to you, you'll find a way..

Akhirul kalam.. ada sebuah quote menarik yang aku temuin di fesbuk. "If it is important to you, you'll find a way.. Otherwise you'll find an excuse."

Jangan heran kalau kita selalu berhasil mencari alasan untuk tidak menulis. Apalagi bangga berhasil 'menipu' diri kita dengan alasan-alasan tersebut. Karena sesungguhnya, bukan kita yang pintar cari alasan.. tapi karena emang, bagi kita.. bagi jiwa kita, menulis tidaklah penting. :)

So, sebaiknya.. dan afterwards.. benar-benarlah tanyakan pada diri sendiri. Apa arti menulis buatmu?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar