Kamis, 11 Juli 2013

Terima Apa Adanya

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.


Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.


Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan," katanya sambil menyodorkan majalah tersebut. "Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita.


Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia" Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama.


Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.

"Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman.


Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir. "Maaf, apakah aku harus berhenti?" tanyanya. "Oh tidak, lanjutkan" jawab suaminya.


Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia "Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".


Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku.

Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang".


Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya, Ia menunduk dan menangis.

Kamis, 21 Februari 2013

lat lat lat

Hari ini pelatihan ICT tentang blogspot .. Alhamdulilah saya sudah membuatnya

Senin, 04 Februari 2013

Pesan dibalik hikmah

Aku sempat bertanya pada tuhanku
Bukannya sempat tapi setiap hari pertanyaan itu ada dalam otakku
Kenapa?
Apa tujuan tuhanku mempertemukan kami?
Ku mencoba berhusnudzon pada Allah ya Rabb ya Rahman ya roqim
Kenapa Allah mempertemukan kami tetapi kami tak bisa melanjutkan hubungan ini ?
kenapa aku dipertemukan dengan dia yang tidak bisa menjadi milikku …

Pasti Allah punya rencana yang lebih indah dari perkiraanku
Karena ….
Mungkin Allah mempertemukan seorang yang Ikhlas karena Allah ingin aku belajar Ikhlas dari dia
Mungkin Allah mempertemukan seseorang yang sabar karena Allah ingin aku sesabar dia
Mungkin Allah mempertemukan seseorang yang baik hati karena Allah mengingatkanku akan kebaikan
Mungkin Allah mempertemukan seseorang yang low profile karena Allah mengingatkanku untuk bersyukur

Allah mungkin membuat scenario yang lebih indah melewati semua ini
Allah hanya ingin dia lebih kuat lagi sebagai bakal calon imam bagi keluarganya nanti
Masalah hidup bukan hanya soal cinta, tetapi lebih banyak lagi yang harus dipikirkan
Allah ingin kami lebih dekat dengan Nya,
Mungkin kami dulu lengah karena berlebihan, sehingga Allah tidak mempersatukan kami…
Terimah kasih .. meskipun kita tidak bisa bersama  tapi aku yakin engkau akan menjadi pribadi yang lebih baik dan kuat. Bukankah janji Allah nyata. Allah akan memberi yang terbaik lagi untukmu  J
Pasti ada hikmah dibalik semua cerita .. thanks so much and Miyane