cewek kalo lagi kena PMS siapapun bisa jadi korban hehehhehehe
a. Definisi Pre-Menstrual Syndrome (PMS)
Pre-Menstrual syndrome adalah sejumlah perubahan mental maupun fisik
yang terjadi antara hari kedua sampai hari keempat belas sebelum
menstruasi dan yang mereda hampir sesegera menstruasi berawal (Shreeve,
1989;15). Menurut Dalton (1983), sindrom pramenstruasi adalah kambuhnya
gejala-gejala pada saat pramenstruasi dan menghilang setelah menstruasi
tiba. Sedangkan Magos mendefinisikan sindrom pramenstruasi sebagai
gejala fisik, psikologis dan perilaku yang menyusahkan yang tidak
disebabkan oleh penyakit organic, yang secara teratur berulang selama
fase siklus yang banyak mengalami regresi atau menghilang selama waktu
haid yang tersisa.
Perubahan tersebut terjadi sampai saat
menstruasi tiba. Perubahan suasana hatilah yang paling dirasakan oleh
banyak wanita, wanita menjadi tidak sabar dan sering marah, baik dalam
bentuk kemarahan irasional tanpa kekerasan ataupun dengan kekerasan
fisik. Perasaan lain yang timbul bersamaan dengan kemarahan adalah
ketegangan yang hebat (Shreeve, 1989;15). Arti kata premenstrum yang
digunakan secara longgar meliputi fase luteal siklus menstruasi yaitu
dari ovulasi hingga menstruasi. Konteks ini, premenstrum meliputi 4 hari
sebelum menstruasi. Hari-hari tersebut gejala-gejala yang hebat
sindroma menstruasi timbul, meskipun demikian gejala-gejala yang mungkin
muncul sewaktu-waktu selama fase luteal. Gejala dimulai selama
premenstrum, berlanjut selama hari-hari pertama atau kedua menstruasi
yang sangat sedikit dan sebelum aliran darah menstruasi banyak keluar
(Dalton, 1983).
Penelitian dr. Katharina Dalton dari Inggris didapatkan
adanya tanda-tanda sociological yang berhubungan dengan PMS. Tanda-tanda
sociological yang berat mengakibatkan gangguan tersebut hanya terjadi
pada 40-50 % dari seluruh populasi wanita, sehingga tidak semua wanita
menderita gangguan ini.
2. Gejala-gejala Premenstrual Syndrome
Ada 2 gejala-gejala pada saat premenstrual syndrome (Shreeve, 1989; 32-51), yaitu:
a). Gejala Fisik
Kenaikan berat badan
Berat badan wanita biasanya naik beberapa pon selama satu atau dua hari
sebelum menstruasi. Keadaan ini sebenarnya umum terjadi sehingga
wanita-wanita yang berdiet telah dinasehatkan untuk menimbang berat
badannya setiap minggu, bukan setiap hari. Berat tubuh wanita dapat naik
beberapa pon sebelum menstruasi karena tertumpuknya cairan dalam tubuh.
Buah dada nyeri
Gejala pramenstruasi lain yang sering terjadi adalah pembekkakan buah
dada disertai nyeri. Tingkat ketaknyamanan bisa mulai dari meningkatnya
kesensitifan sampai nyeri tekan akut. Retensi cairan pada tubuh juga
berpengaruh pada buah dada. Bahkan buah dada merupakan tempat favorit
bagi berkumpulnya cairan tersebut. Ada dua hal yang menyebabkan kepekaan
buah dada yaitu pertama disebabkan karena retensi cairan pada
jaringan-jaringan, kedua adalah meningkatnya persediaan darah sehingga
aliran darah dalam jumlah yang meningkat melalui kulit dan jaringan
dibawahnya akan meningkatkan kepekaan.
Sakit Kepala dan Migren
Sakit kepala adalah gejala lain yang umum terjadi pada saat
pramenstruasi, dan beberapa wanita harus menghadapi masa pramenstruasi
dengan rasa takut karena sakit kepala yang dirasakan. Sakit kepala
pramenstruasi biasanya ada dua macam sehingga mudah untuk megetahui dan
mengobatinya. Yang pertama adalah yang berpengaruh pada wajah dan
kepala. Rasa sakit yang hebat terasa pada kepala atas, dahi, tulang pipi
dan mata, kadang-kadang terasa juga pada gigi atas. Sakit kepala jenis
ini sebenarnya merupakan gejala lain dari tertimbunnya cairan dan
sebagian besar karena sinus (lubang yang menghubungkan lubang hidung dan
batok kepala) tertutup oleh sel-sel yang membengkak. Jalan udara
melalui hidung juga tersumbat sehingga dapat mengalami kesulitan bila
bernafas. Yang kedua adalah yang disebabkan oleh ketegangan. Kita telah
mengetahui bahwa ketegangan adalah penyebab utama penyakit. Pada sakit
kepala jenis kedua ini, dahi terasa berdenyut-denyut dan seakan-akan
sebuah pita logam melingkari kepala kita yang semakin lama mengikat
semakin kencang. Migren juga bisa terjadi sebagai bagian dari
pramenstruasi. Orang yang memang mempunyai migren cenderung mendapat
serangan pada saat pramenstruasi. Orang lain mungkin hanya mendapatkan
serangan migren sekali saja selama pramenstruasi dan tidak merasakannya
pada waktu lain. Sama halnya dengan sakit kepala karena ketegangan,
serangan migren dan nyeri disebabkan oleh kontraksi pembuluh darah yang
memasok otak, diikuti dengan fase relaksasi.
Kecenderungan untuk mendapat celaka
Kecanggungan dan kecenderungan yang makin besar untuk mendapat
kecelakaan adalah faktor sindrom pramenstruasi yang sudah terbukti.
Kecelakaan tersebut bukan saja yang terjadi di luar rumah ketika sedang
menggunakan mesin atau mengendarai mobil, tetapi juga di dalam rumah.
Seperti: cenderung menjatuhkan sesuatu, memotong jari sendiri, terbentur
tembok atau benda-benda keras, bahkan tersandung, jatuh atau kehilangan
keseimbangan.
Pegal dan Nyeri
Nyeri menstruasi disebut dismenorhea spasmodic (pegal). Nyeri ini
disebabkan karena otot tertentu mengejang sementara darah dan pelapis
rahim terdorong ke luar. Rasa sakit terdapat pada punggung bawah dan
bagian perut bawah, perut terasa tertarik-tarik dan semua rasa sakit
yang timbul ini dapat mempengaruhi sebelum menstruasi tiba. Pegal dan
nyeri lain menyangkut otot-otot dan persendian. Penyebab utamanya ada
dua macam, salah satunya adalah tekanan yang meningkat pada jaringan
akibat dari berkumpulnya cairan yang tertimbun nyeri. Penyebab lainnya
adalah bertambahnya ketegangan pada urat-urat otot. Ketegangan ini
timbul karena perubahan pada proses pramenstruasi sel-sel otot atau
karena tegangan dalam diri pribadi penderita sendiri.
Gangguan pada kulit
Gangguan pada kulit adalah salah satu gejala ringan sindrom
pramenstruasi. Wanita merasa bahwa kulitnya makin cenderung berjerawat
selama minggu pramenstruasi. Wajah penuh dengan jerawat, bintik-bintik
dan tampak sehalus biasanya. Kulit dapat juga tampak membengkak. Karena
keadaan kulit yang lemah, maka kecenderungan untuk alergipun meningkat.
Keadaan ini disebabkan oleh perubahan hormon pada tubuh selama
perkembangan kedewasaan.
Nafsu makan yang berlebih
Pada saat pramenstruasi wanita akan memiliki nafsu makan berlebihan.
Selama masa pramenstruasi anda merasa depresif dan membutuhkan hiburan
serta semangat dari orang lain.
b). Gejala Psikologis
Ketegangan
Kerja otak dan kerja tubuh selalu dibatasi oleh satu benang pembatas
yang tipis. Walaupun demikian, ketegangan dapat menimbulkan sejumlah
gejala fisik seperti juga menyebabkan sejumlah besar tekanan mental.
Ketegangan mental dapat meningkatkan ketegangan pada otot-otot sehingga
menimbulkan kekakuan, kecanggungan, dan pegal pada anggota gerak serta
persendian. Ketegangan otot yang meningkat adalah salah satu aspek
mekanisme reflek “lawan atau lari” dan ada hubungannya dengan makin
banyaknya pengeluaran zat adrenalin oleh kelenjar adrenalin. Kadar
adrenalin yang meningkat dalam darah juga bertanggung jawab atas
peningkatan denyut jantung, mulut yang kering dan nafas yang terasa
sesak serta cepat.
Rasa cepat marah
Rasa marah dapat merupakan cetusan dari ketegangan di dalam diri dan
dapat mengakibatkan percekcokan dalam rumah tangga dan kesengsaraan bagi
diri sendiri. Kemarahan juga dapat timbul dalam bentuk kekerasan fisik.
Depresi
Depresi adalah gejala umum lain dari sindrom pramenstruasi. Tingkat
depresi bervariasi dari kemurungan setiap bulan sampai ke kekacauan
batin yang serius dan mengarah pada bunuh diri. Salah satu ciri depresi
pramenstruasi adalah kecepatannya untuk mengubah sehingga wanita yang
biasanya stabil dan bahagiapun bisa mengalami perubahan batin pada awal
mulai sindrom. Perubahan suasana hati, misalnya dari riang menjadi
murung, suka marah, dan suka menangis adalah ciri-ciri dari penyakit
ini. Bila depresi yang hebat merupakan salah satu gejala sindrom
pramenstruasi, maka depresi tersebut akan terjadi secara teratur selama
masa pramenstruasi dan hilang dengan sendirinya setelah menstruasi
tiba. Aspek-aspek depresi yang biasanya mempengaruhi penderita sindrom
pramenstruasi ialah perasaan tak berguna, tak ada gairah seks dan kurang
percaya diri.
Kelesuan
Kelesuan sering dialami oleh penderita sindrom pramenstruasi, terutama
mereka yang cenderung merasa depresif selama masa ini. Mungkin ini
karena kelesuan merupakan ciri umum pada penyakit depresi yang biasa.
Berkurangnya daya konsentrasi
Kurangnya konsentrasi dan daya ingat adalah gejala yang umum dari
sindrom pramenstruasi dan dapat disembuhkan bila kita mengobati penyebab
yang mendasarinya.
3. Teori Penyebab Pre-Menstrual Syndrome
Selama ini teori yang telah dikenal tentang penyebab sindroma
pre-menstruasi adalah antara lain disebabkan karena kurangnya
progesteron. Selama bertahun-tahun teori ini mendapat dukungan yang
cukup banyak dan terapi progesteron biasa dipakai untuk mengatasi
problem premenstruasi. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa terapi
progesteron kelihatan tidak efektif bagi kebanyakan wanita, selain kadar
progesteron pada penderita tidak menurun secara konsisten. Bila kadar
progesteron yang menurun dapat ditemukan hampir pada semua wanita yang
menderita sindroma pre-menstruasi, maka dapat dipahami bahwa kekurangan
hormon ini merupakan sebab utama. Sebagian wanita yang menderita
sindroma pre-menstruasi terjadi penurunan kadar progesteron dan dapat
sembuh dengan penambahan progesteron, akan tetapi banyak juga wanita
yang menderita gangguan premenstruasi hebat tapi kadar progesteronnya
normal (Shreeve, 1983).
Teori lain menyatakan bahwa penyebab sindroma pre-menstruasi adalah
karena meningkatnya kadar estrogen dalam darah, yang akan menyebabkan
gejala depresi dan khususnya gangguan mental. Kadar estrogen yang
meningkat akan mengganggu proses kimia tubuh termasuk vitamin B6
(Piridoksin) yang dikenal sebagai vitamin anti depresi karena berfungsi
mengontrol produksi serotonin. Serotonin penting sekali bagi otak dan
syaraf, dan kurangnya persediaan zat ini dalam jumlah yang cukup dapat
mengakibatkan depresi. Depresi yang berhubungan dengan penggunaan pil
kontrasepsi disebabkan oleh estrogen sintesis yang terkandung dalam pil
kontrasepsi tersebut (Shreeve, 1983). Batas tertentu estrogen
menyebabkan retensi garam dan air serta berat badannya bertambah. Mereka
yang mengalami akan menjadi mudah tersinggung, tegang, perasaan tidak
enak (premenstrual tension), dan gejala-gejala dapat dicegah bila
pertambahan berat dicegah. Peranan estrogen pada premenstrual tension
tidak nyata, sebab ketegangan ini timbul terlambat pada siklus tidak
pada saat ovulasi waktu sekresi estrogen berada pada saat puncaknya.
Kenaikan sekresi vasopresin kemungkinan berperan pada retensi cairan
pada saat premenstruasi (Ganong, 1983).
Hormon lain yang dikatakan sebagai penyebab gejala premenstruasi adalah
prolaktin. Prolaktin dihasilkan oleh kelenjar hipofisis dan dapat
mempengaruhi jumlah estrogen dan progesteron yang dihasilkan pada setiap
siklus. Jumlah prolaktin yang terlalu banyak dapat mengganggu
keseimbangan mekanisme tubuh yang mengontrol produksi kedua hormon
tersebut. Wanita yang mengalami sindroma pre-menstruasi tersebut kadar
prolaktin dapat tinggi atau normal. Wanita yang mempunyai kadar
prolaktin cukup tinggi dapat disembuhkan dengan menekan produksi
prolaktin (Shreeve, 1983).
Akan tetapi sekarang orang percaya bahwa penyebab utamanya adalah
adanya kekurangan zat dalam tubuh yang dinamakan asam lemak esensial
(ALE). Dan ketidakstabilan hormon dalam tubuh dapat disebabkan karena
kurangnya ALE tersebut.
4. Pereda Gejala-gejala Pre-Menstrual Syndrome
Ada beberapa macam pereda terhadap wanita yang mengalami sindrom pramenstruasi (Shreeve, 1989; 120-136), yaitu:
Penimbunan cairan dan garam
Sudah jelas bahwa jika ginjal membantu proses penimbunan cairan di dalam
tubuh ketimbang mengahsilkan urin untuk mengeluarkan cairan tersebut,
maka jalan yang baik untuk menghindari hal ini adalah mengurangi cairan
yang diminum. Tetapi janganlah mengurangi terlalu banyak, karena air
dalam bentuk apapun juga merupakan syarat penting bagi kesehatan dan
kehidupan. Air bertanggung jawab atas lima puluh persen berat tubuh
wanita (dan enam puluh persen pada tubuh pria, perbedaan ini disebabkan
karena wanita lebih berlemak dibanding pria dan lemak tidak mengandung
air). Selain itu juga dengan mengurangi jumlah garam yang dimakan.
Yoga dan relaksasi
belajar dan berlatih yoga dapat membantu kita lewat tiga cara, kalau
kita menderita sindrom pramenstruasi. Pertama, sikap tubuh serta teknik
pernapasan memang dirancang untuk menciptakan keadaan damai dan tidak
tegang bagi si pelaku, baik fisik maupun mental. Kedua, yang bisa
membuat yoga membantu banyak wanita adalah dengan mengajar seseorang
memelihara sikap yang tegak dan seimbang. Dengan cara ini banyak
gangguan kelelahan dan kelesuan dapat teratasi, juga rasa sakit punggung
bagian bawah yang banyak diderita oleh para penderita sindrom
pramenstruasi. Dan yang ketiga adalah sejumlah sikap yoga yang sangat
menguntungkan para penderita dismenorhea kongestif. Sikap-sikap tersebut
antara lain: sikap bajak, ikan, kobra, uddiyana dan tumpuan.
Terapi vitamin
Tambahan vitamin piridoksin sangat membantu wanita pada saat kebutuhan
akan vitamin itu memang bertambah yaitu melebihi keadaan normal (ini
disebabkan karena tidak seimbangnya keadaan hormon). Gejala-gejala
khusus yang dapat dibantu diatasi oleh piridoksin termasuk sakit kepala
dan depresi pramenstruasi. Vitamin tersebut bernilai sangat tinggi bagi
mereka yang menderita penimbunan cairan.
Obat diuretik
Obat diuretic seringkali diesepkan bagi wanita yang menderita sindrom
pramenstruasi. Karena obat ini dapat memobilisasi kelebihan cairan yang
tertahan oleh jaringan. Kritik yang utama terhadap terapi ini adalah
bahwa terapi ini hanya menangani gejalanya saja, tetapi tidak bermanfaat
untuk memperbaiki penyebab tertahannya air dlam jaringan. Fungsi utama
dari diuretik ini adalah untuk merangsang saluran ginjal membuang
sejumlah garam mineral dari tubuh kita, terutama potassium klorida.
Dengan demikian sejumlah besar air akan ikut keluar bersama garam
tersebut, yang biasanya takmungkin terkeluarkan kalau yidak dengan
sejumlah tertentu air.
Terapi hormon
Mencoba mengatasi sindrom pramenstruasi dengan hormon-hormon buatan
merupakan cara yang baik dalam arah yang benar. Ketidkseimbangan hormon
diketahui memegang peran penting dalam munculnya gejala-gejala
pramenstruasi. Tetapi ini bukanlah jawaban teakhir. Pertama, tidak semua
tubuh wanita memberi respon untuk tercapainya tujuan pengobatan
tersebut. Kedua, karena sekarang sudah diketahui bahwa gangguan hormon
merupakan efek gangguan pramenstruasi, sedangkan penyebab utamanya
adalah kurangnya asam lemak.
Terapi bromokriptin
wanita penderita sindrom pramenstruasi dapat mengahasilkan hormone
prolaktin yang cukup besar melalui kelenjar hipofisisnya. Inilah yang
menjadi penyebab terganggunya keseimbangan hormon dan timbulnya
gejala-gejala kekurangan progesteron. Mereka bisa tertolong dengan
pengguanaan bromokriptin yang dapat mengurangi jumlah prolaktin dalam
darah dan mengurangi pengeluarannya melalui kelenjar hipofisis. Terapi
bromokriptin diberikan apabila obat-obatan lain sudah tidak mampu
menolong lagi. Ini dianggap jalan terakhir, karena obat ini cukup berat
dan memiliki efek samping yang kurang menyenangkan. Bromokriptin dibuat
dengan nama dagang Parlodel, yang berfungsi untuk menyembuhkan rasa
sakit pada buah dada. Tetapi selain itu jugadapat membantu mengatasi
sakit kepala dan perubahan emosional penderita serta pembengkakan yang
ada.
Obat penenang
Obat penenang juga cukup menimbulkan masalah. Obat penenang memang
membantu mengurangi rasa jengkel dan tersinggung juga rasa ingin marah,
tetapi bersamaan dengan itu obat ini juga menghambat sejumlah fungsi
otak termasuk pusat tempat emosi dirasakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar