Kamis, 12 September 2013
Kamis, 11 Juli 2013
Terima Apa Adanya
Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.
Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.
Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan," katanya sambil menyodorkan majalah tersebut. "Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita.
Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia" Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama.
Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.
"Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman.
Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir. "Maaf, apakah aku harus berhenti?" tanyanya. "Oh tidak, lanjutkan" jawab suaminya.
Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia "Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".
Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku.
Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang".
Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya, Ia menunduk dan menangis.
Kamis, 21 Februari 2013
Senin, 04 Februari 2013
Pesan dibalik hikmah
Aku sempat bertanya pada tuhanku
Bukannya sempat tapi setiap hari
pertanyaan itu ada dalam otakku
Kenapa?
Apa tujuan
tuhanku mempertemukan kami?
Ku mencoba
berhusnudzon pada Allah ya Rabb ya Rahman ya roqim
Kenapa
Allah mempertemukan kami tetapi kami tak bisa melanjutkan hubungan ini ?
kenapa aku dipertemukan dengan
dia yang tidak bisa menjadi milikku …
Pasti
Allah punya rencana yang lebih indah dari perkiraanku
Karena
….
Mungkin
Allah mempertemukan seorang yang Ikhlas karena Allah ingin aku belajar Ikhlas
dari dia
Mungkin
Allah mempertemukan seseorang yang sabar karena Allah ingin aku sesabar dia
Mungkin
Allah mempertemukan seseorang yang baik hati karena Allah mengingatkanku akan
kebaikan
Mungkin
Allah mempertemukan seseorang yang low profile karena Allah mengingatkanku
untuk bersyukur
Allah
mungkin membuat scenario yang lebih indah melewati semua ini
Allah
hanya ingin dia lebih kuat lagi sebagai bakal calon imam bagi keluarganya nanti
Masalah
hidup bukan hanya soal cinta, tetapi lebih banyak lagi yang harus dipikirkan
Allah
ingin kami lebih dekat dengan Nya,
Mungkin
kami dulu lengah karena berlebihan, sehingga Allah tidak mempersatukan kami…
Terimah
kasih .. meskipun kita tidak bisa bersama tapi aku yakin engkau akan menjadi pribadi
yang lebih baik dan kuat. Bukankah janji Allah nyata. Allah akan memberi yang
terbaik lagi untukmu J
Pasti
ada hikmah dibalik semua cerita .. thanks so much and Miyane
Langganan:
Postingan (Atom)