Jumat, 26 September 2014

Menaikkan Doa (Ippho Santosa)



Menaikkan Doa
Ada masalah? Tak perlu mencari-cari bahu untuk bersandar. Tak perlu menulis-nulis status dan tweet untuk berkeluh-kesah. Buat apa? Cukuplah semua dibawa dalam sajadah, cukuplah semua dibawa dalam dibawa dalam sujud. Setengah bercanda, dulu saya pernah nyeletuk, “Sepenting-pentingnya gelar sarjana, lebih penting lagi gelar dagangan dan gelar sajadah, hehehe.”

Menariknya...

  • Selain takbir, sujud adalah gerakan paling banyak dalam sholat.
  • Sujud bukanlah pertanda kebuntuan dan kelemahan. Sebaliknya, sujud itu pertanda kebangkitan dan kekuatan, karena kita bersama Yang Maha Kuat!
  • Allah nggak butuh sujudnya kita. Justru kitalah yang benar-benar butuh bersujud di hadapan Allah.
  • Percayalah, tempat sujudmu itulah tempat tertinggimu. Tempat yang terbaik untuk 'menaikkan' doa-doamu. Disarankan, ketika sujud dalam sholat, sempatkan diri untuk berdoa, karena itu adalah momentum yang istimewa.
Sungguh, hanya kepada Allah sajalah bersujud segala sesuatu, baik yang berada di langit maupun yang berada di bumi, termasuklah makhluk melata, pepohonan, gunung, bulan, bintang, matahari, sebagian besar manusia, dan para malaikat. Silakan baca An-Nahl 49, Al-Hajj 18, dan Ar-Ra'd 15. Yakin dengan sujud?